Quantcast
Channel: Norazizah
Viewing all articles
Browse latest Browse all 602

Bulughul Maram : Nikah : Pergaulan dengan isteri Bahagian 2

$
0
0
Salam, post ini mengandungi video pengajian Buku Bulughul Maram Bab Nikah Pergaulan dengan isteri Bahagian 2.

Bulugh Al Maram atau dikenali juga sebagai Bulughul Maram mengandungi hadis-hadis yang sesuai dijadikan rujukan untuk menjalani kehidupan seharian sebagai seorang muslim atau muslimah. Terdapat panduan yang boleh digunakan daripada hadis-hadis yang dikemukakan. Antara topik-topik yang terdapat di dalam Bulughul Maram ialah taharah (cara-cara bersuci), solat, jenazah, zakat dan sedekah, puasa, haji, jual beli, nikah, jenayah, hudud, jihad, makanan dan minuman, supah dan nazar, pengadilan, memerdekakan dan kelengkapan (kumpulan pelbagai hadis).

Video Bulughul Maram : Nikah : Pergaulan dengan isteri Bahagian 2

Bagi pengguna desktop, video akan terus ke hadis yang dimaksudkan. Bagi pengguna mobile, video akan dimainkan dari mula.
Video hadis mula pada 00:00:01



Senarai hadis Bulughul Maram : Nikah : Pergaulan dengan isteri Bahagian 2

Isteri itu dicipta dari tulang rusuk yang bengkok

Hadis dalam bahasa Arab
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاَللَّهِ وَالْيَوْمِ اَلْآخِرِ فَلَا يُؤْذِي جَارَهُ , وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا , فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ , وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي اَلضِّلَعِ أَعْلَاهُ , فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمَهُ كَسَرْتَهُ , وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ , فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ , وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ. وَلِمُسْلِمٍ : ( فَإِنْ اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ وَبِهَا عِوَجٌ , وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهَا كَسَرْتَهَا , وَكَسْرُهَا طَلَاقُهَا )

Hadis dalam bahasa Malaysia
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, sabdanya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka janganlah ia menyakiti tetangganya dan hendaklah kamu menasihati para isteri dengan baik kerana sesungguhnya mereka itu diciptakan dari tulang rusuk dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah bahagian atasnya. Jika kamu hendak meluruskannya, bererti kamu mematahkannya dan kamu membiarkan dia, maka tulang itu akan tetap bengkok. Kerana itu berilah isteri-isterimu nasihat dengan baik.” Riwayat Bukhari dan Muslim.

Hadis dalam bahasa Indonesia
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya, dan hendaklah engkau sekalian melaksanakan wasiatku untuk berbuat baik kepada para wanita. Sebab mereka itu diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok ialah yang paling atas. Jika engkau meluruskannya berarti engkau mematahkannya dan jika engkua membiarkannya, ia tetap akan bengkok. Maka hendaklah kalian melaksanakan wasiatku untuk berbuat baik kepada wanita." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari. Menurut riwayat Muslim: "Jika engkau menikmatinya, engkau dapat kenikmatan dengannya yang bengkok, dan jika engkau meluruskannya berarti engkau mematahkannya, dan mematahkannya adalah memcerainya."


Pulang ke rumah pada malam hari

Hadis dalam bahasa Arab
َوَعَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ : ( كُنَّا مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي غَزَاةٍ , فَلَمَّا قَدِمْنَا اَلْمَدِينَةَ , ذَهَبْنَا لِنَدْخُلَ فَقَالَ : أَمْهِلُوا حَتَّى تَدْخُلُوا لَيْلًا - يَعْنِي : عِشَاءً - لِكَيْ تَمْتَشِطَ اَلشَّعِثَةُ , وَتَسْتَحِدَّ اَلْمَغِيبَةُ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِيِّ : ( إِذَا أَطَالَ أَحَدُكُمُ الْغَيْبَةَ , فَلَا يَطْرُقْ أَهْلَهُ لَيْلاً )

Hadis dalam bahasa Malaysia
Dari Jabir, katanya: Kami pernah bersama Nabi dalam satu peperangan. Tatkala kami pulang ke Madinah, kami kemudian pergi untuk pulang, tetapi baginda bersabda: “Bersabarlah sampai masuk waktu malam, iaitu waktu 'Isyak' agar perempuan-perempuan itu dapat menyisir rambutnya yang kusut masai dan menghias dirinya dari keadaan yang kusut selama ditinggalkan suaminya.” Riwayat Bukhari dan Muslim

Hadis dalam bahasa Indonesia
Jabir berkata: Kami pernah bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dalam suatu peperangan. Ketika kami kembali ke Madinah, kami segera untuk masuk (ke rumah guna menemui keluarga). Maka beliau bersabda: "Bersabarlah sampai engkau memasuki pada waktu malam -yakni waktu isya'- agar wanita-wanita yang kusut dapat bersisir dan wanita-wanita yang ditinggal lama dapat berhias diri." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Bukhari: "Apabila salah seorang di antara kamu lama menghilang, janganlah ia mengetuk keluarganya pada waktu malam."


Larangan menceritakan hubungan suami isteri

Hadis dalam bahasa Arab
َوَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنَّ شَرَّ اَلنَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اَللَّهِ يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ ; اَلرَّجُلُ يُفْضِي إِلَى اِمْرَأَتِهِ وَتُفْضِي إِلَيْهِ , ثُمَّ يَنْشُرُ سِرَّهَا ) أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Hadis dalam bahasa Malaysia
Dari Abi Sa'id Al Khudri, katanya: Rasulullah SAW telah bersabda: “Manusia yang paling jahat di sisi Allah pada hari kiamat kelak ialah lelaki yang telah melempiaskan nafsunya kepada isterinya dan isterinya juga melempiaskan kepada dirinya, kemudian ia menyebarluaskan rahsia isterinya.” Riwayat Muslim.

Hadis dalam bahasa Indonesia
Dari Abu Said al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang yang paling jelek derajatnya di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang yang bersetubuh dengan istrinya, kemudian ia membuka rahasianya." Riwayat Muslim.


Hak seorang isteri atas diri suaminya

Hadis dalam bahasa Arab
وَعَنْ حَكِيمِ بْنِ مُعَاوِيَةَ , عَنْ أَبِيهِ قَالَ : ( قُلْتُ : يَا رَسُولَ اَللَّهِ ! مَا حَقُّ زَوْجِ أَحَدِنَا عَلَيْهِ ? قَالَ : تُطْعِمُهَا إِذَا أَكَلْتَ , وَتَكْسُوهَا إِذَا اِكْتَسَيْتَ , وَلَا تَضْرِبِ الْوَجْهَ , وَلَا تُقَبِّحْ , وَلَا تَهْجُرْ إِلَّا فِي اَلْبَيْتِ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ , وَأَبُو دَاوُدَ , وَالنَّسَائِيُّ , وَابْنُ مَاجَهْ، وَعَلَّقَ اَلْبُخَارِيُّ بَعْضَهُ، وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ , وَالْحَاكِمُ

Hadis dalam bahasa Malaysia
Dari Hakim bin Mu'awiyah, dari bapanya, katanya: Saya berkata: “Wahai Rasulullah, apakah hak seorang isteri atas diri suaminya?” Sabdanya: “Engkau memberinya makan apabila engkau makan, engkau memberinya pakaian apabila engkau berpakaian. Janganlah engkau memukul mukanya, jangan kamu melukainya dan jangan kamu tidak menemaninya tidur kecuali di rumah.” Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah.

Hadis dalam bahasa Indonesia
Hakim Ibnu Muawiyah, dari ayahnya Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah, apakah kewajiban seseorang dari kami terhadap istrinya? Beliau menjawab: "Engkau memberinya makan jika engkau makan, engkau memberinya pakaian jika engkau berpakaian, jangan memukul wajah, jangan menjelek-jelekkan, dan jangan menemani tidur kecuali di dalam rumah." Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Majah. Sebagian hadits itu diriwayatkan Bukhari secara mu'allaq dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Hakim.


Mensetubuhi isteri

Hadis dalam bahasa Arab
َوَعَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ : ( كَانَتِ الْيَهُودُ تَقُولُ : إِذَا أَتَى اَلرَّجُلُ اِمْرَأَتَهُ مِنْ دُبُرِهَا فِي قُبُلِهَا , كَانَ اَلْوَلَدُ أَحْوَلَ . فَنَزَلَتْ : نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ" ]اَلْبَقَرَة : 223] ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ , وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ

Hadis dalam bahasa Malaysia
Dari Jabir bin Abdillah, katanya: Orang-orang Yahudi beranggapan bahawa jika suami mensetubuhi isterinya dari arah belakang, maka anaknya akan juling. Lalu turunlah ayat yang menyatakan: “Isteri-isteri kamu adalah ladang-ladangmu kerana itu datangilah ladangmu dari arah mana yang kamu dapati.” Riwayat Bukhari dan Muslim.

Hadis dalam bahasa Indonesia
Jabir Ibnu Abdullah berkata: Orang Yahudi beranggapan bahwa seorang laki-laki menyetubuhi istrinya dari duburnya sebagai kemaluannya, maka anaknya akan bermata juling. Lalu turunlah ayat (artinya = istrimu adalah ladang milikmu, maka datangilah ladangmu dari mana engkau suka). Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim.


Doa junub

Hadis dalam bahasa Arab
َوَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ - رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ : بِسْمِ اَللَّهِ . اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا اَلشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا ; فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ , لَمْ يَضُرَّهُ اَلشَّيْطَانُ أَبَدًا". ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Hadis dalam bahasa Malaysia
Dari Ibnu 'Abbas, katanya: Rasulullah SAW bersabda: “Sekiranya seseorang di antara kamu bersetubuh dengan isterinya, lalu berkata (berdoa): “Dengan nama Allah, wahai Tuhan, jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari apa yang hendak Engkau kurniakan kepada kami,” maka sesungguhnya jika ditakdirkan kelak lahir seorang anak bagi keduanya dalam masa persetubuhan itu tidak akan dirosak oleh syaitan untuk selama-lamanya.” Riwayat Bukhari dan Muslim.

Hadis dalam bahasa Indonesia
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Seandainya salah seorang di antara kamu ingin menggauli istrinya lalu membaca doa: (artinya = Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari apa yang engkau anugerahkan pada kami), mak jika ditakdirkan dari pertemuan keduanya itu menghasilkan anak, setan tidak akan mengganggunya selamanya." Muttafaq Alaihi.

Mengenai Kitab Bulugh Al Maram

Bulughul Maram atau Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam, disusun oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H - 852 H). Hadis-hadis ini diriwayat oleh tujuh Imam dalam ilmu hadis iaitu Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzy, Nasa'i dan Ibnu Majah. Ibnu Hajar menggunakan istilah tertentu dalam penyebutan yang mengeluarkan hadits (mukharrij) yakni:
(Riwayat 7 Imam Hadis) Rowahu as-Sab'ah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam dalam ilmu Hadits, yaitu Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzy, Nasa'i dan Ibnu Majah
(Riwayat 6 Imam Hadis) Rowahu as-Sittah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Ahmad
(Riwayat 5 Imam Hadis) Rowahu al-Khamsah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Bukhari-Muslim
(Riwayat 4 Imam Hadis) Rowahu al-Arba'ah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Ahmad, Bukhari dan Muslim
(Riwayat 3 Imam Hadis) Rowahu ats-Tsalitsah untuk hadits yang diriwayatkan oleh tujuh Imam selain Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah
(Riwayat Bukhari dan Muslim) Muttafaqun 'alaih untuk hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim.

Semoga bermanfaat. Segala yang baik daripada Allah dan kekurangan daripada diri saya sendiri. Sebarang maklumbalas sila hubungi email norazizahtrading@gmail.com

Rujukan:
1. Bulughul Maram Terjemahan Indonesia Alquran-sunnah.com
2. Terjemahan Bulughul Maram – Pedoman mencapai hajat
3. Youtube Official Ustadz Khalid Basalamah

Senarai post berkaitan Bulughul Maram

Kitab Solat Bab Syarat-syarat Solat Bahagian 1
Kitab Nikah Bab Hadis-hadis Nikah Bahagian 1
Kitab Nikah Bab Hadis-hadis Nikah Bahagian 2
Kitab Nikah Bab Hadis-hadis Nikah Bahagian 3
Kitab Nikah Bab Hadis-hadis Nikah Bahagian 4
Kitab Nikah Bab Hadis-hadis Nikah Bahagian 5
Kitab Nikah Bab Kafaah dan Khiyar Bahagian 1
Kitab Nikah Bab Kafaah dan Khiyar Bahagian 2
Kitab Nikah Bab Pergaulan dengan isteri Bahagian 1
Kitab Nikah Bab Pergaulan dengan isteri Bahagian 2
Kitab Nikah Bab Pergaulan dengan isteri Bahagian 3

Viewing all articles
Browse latest Browse all 602